Jurnal-jurnal yang digunakan perusahaan manufaktur :
a. Jurnal pembelian bahan baku dan bahan penolong
Persediaan Bahan Baku (D)
Persediaan Bahan Penolong (D)
Kas/Hutang Dagang (K)
b. Jurnal pemakaian bahan baku
Persediaan Barang Dalam Proses (D)
Persediaan Bahan Baku (K)
c. Jurnal pembayaran gaji
Biaya Gaji (D)
Kas (K)
d. Jurnal mencatat harga pokok penjualan
Harga Pokok Penjualan (D)
Persediaan Produk Selesai (K)
e. Jurnal pemakaian bahan penolong
Biaya Overhead Pabrik (D)
Persediaan Bahan Penolong (K)
f. Jurnal distribusi biaya gaji dan upah langsung
Persediaan Barang Dalam Proses (D)
Biaya Gaji Dan Upah (K)
g. Jurnal distribusi biaya gaji tidak langsung
Biaya Overhead Pabrik (D)
Kas (K)
h. Jurnal pembebanan biaya overhead pabrik (penyusutan)
Biaya Overhead Pabrik (D)
Akumulasi Penyusutan (K)
i. Jurnal pembebanan biaya overhead pabrik ke dalam biaya produksi
Persediaan Barang Dalam Proses (D)
Biaya Overhead Pabrik (K)
j. Jurnal pemindahan harga pokok produk selesai
Persediaan Produk Selesai (D)
Persediaan Barang Dalam Proses (K)
k. Jurnal penjualan atau penyerahan produk ke pesanan
Kas/Piutang Dagang (D)
Penjualan (K)
l. Pembayaran biaya pemasaran dan biaya administrasi
Biaya Iklan (D)
Biaya Administrasi Umum (D)
Kas (K)
Ayat Jurnal Penyesuaian :
1. Persediaan Bahan Baku
Ikhtisar Produksi xxx
Persediaan bahan baku, awal xxx
Persediaan bahan baku, akhir xxx
Ikhtisar Produksi xxx
2. Persediaan Barang Dalam Proses
Ikhtisar Produksi xxx
Persediaan barang dalam proses xxx
Persediaa barang dalam proses xxx
Ikhtisar Produksi xxx
3. Persediaan Barang Jadi
Ikhtisar Laba Rugi xxx
Persediaan Barang Jadi xxx
Persediaan Barang Jadi xxx
Ikhtisar Laba Rugi xxx
1.
Pencatatan Biaya Bahan Baku
Berikut jurnal umum transaksi yang berhubungan dengan
persediaan bahan baku.
Jurnal pembelian bahan baku :
Pembelian bahan baku ………………….. Rp. xxxxx Rp. -
Kas/utang dagang ………………. Rp. - Rp. xxxxx
Jurnal pembayaran beban angkut pembelian bahan baku.
Beban angkut masuk …………………… Rp. xxxxx Rp. -
Kas ……………………………... Rp. - Rp. xxxxx
Jurnal retur pembelian bahan baku :
Kas/utang
dagang ……………………... Rp.
xxxxx Rp.
-
Retur
pembelian ………………... Rp.
- Rp. xxxxx
Ayat jurnal penyesuaian pada akhir bulan/periode.
a. Memindah saldo akun persediaan bahan baku awal period eke akun ikhtisar
biaya produksi.
Ikhtisar biaya produksi …………. Rp.
xxxxx Rp.
-
Persediaan bahan baku (awal) Rp.
- Rp. xxxxx
b. Mencatat saldo akun persediaan bahan baku akhir periode dengan menbuka akun
ikhtisar biaya produksi.
Persediaan bahan baku (akhir)….. Rp.
xxxxx Rp.
-
Ikhtisar biaya produksi … Rp.
- Rp. xxxxx
Ayat jurnal penutup pada akhir periode.
a. Menutup saldo akun pembelian bahan baku dan bahan angkut masuk kea kun
ikhtisar biaya produksi :
Ikhtisar biaya produksi …………. Rp.
xxxxx Rp.
-
Pembelian bahan baku …. Rp. - Rp. xxxxx
Bahan angkut masuk …… Rp.
- Rp. xxxxx
b. Menutup
saldo akun retur pembelian dan potongan pembelian kea kun ikhtisar biaya
produksi :
Retur pembelian ……………….. Rp.
xxxxx Rp.
-
Potongan pembelian …………… Rp.
xxxxx Rp.
-
Ikhtisar ………………… Rp.
- Rp. xxxxx
Contoh :
Data persediaan bahan baku yang dimiliki oleh
suatu perusahaan manufaktur yang dalam mencatat persediaan bahan baku
menggunakan sistem periodik pada bulan Desember 2008 sebagai berikut.
a. Persediaan bahan baku, 1 Desember ……………………. Rp. 6.000.000,00
b. Pembelian bahan baku secara kredit bulan Desember ….. Rp. 56.300.000,00
c. Persediaan bahan baku, 31 Desember ………………….. Rp.
8.500.000,00
Berdasarkan data di atas jurnal umum yang
dikerjakan adalah.
Jurnal umum
selama Desember
Pembelian bahan baku …………………………… Rp.
56.300.000,00 Rp.
-
Utang Dagang …………………………… Rp. - Rp.
56.300.000,00
Ayat jurnal
penyesuaian tanggal 31 Desember.
Memindah saldo akan persediaan bahan baku awal period eke akun ikhtisar
biaya produksi.
Ikhtisar biaya produksi ……………………………. Rp.
6.000.000,00 Rp.
-
Persediaan bahan baku
(awal) …………… Rp - Rp. 6.000.000,00
Mencatat
saldo akun persediaan bahan baku akhir periode dengan membuka akun ikhtisar
biaya produksi.
Persediaan bahan baku (akhir) …………………… Rp.
8.500.000,00 Rp.
-
Ikhtisar biaya produksi
…………………... Rp. - Rp. 8.500.000,00
Ayat jurnal
penutup tanggal 31 Desember.
Menutup saldo akun pembelian bahan baku kea kun ikhtisar biaya produksi.
Ikhtisar biaya produksi …………………………... Rp.
56.300.000,00 Rp.
-
Pembelian
bahan baku …………………… Rp.
- Rp.
56.300.000,00
2. Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Langsung.
Berdasarkan fungsi pokok perusahaan manufaktur,
tenaga kerja dikelompokkan menjadi tiga yaitu tenaga kerja bagian produksi,
tenaga kerja bagian toko,dan tenaga kerja bagian kantor. Tenaga bagian produksi
dibagi lagi menjadi dua, yaitu tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak
langsung. Berikut pencatatan terhadap biaya tenaga kerja pada perusahaan
manufaktur.
Mencatat terjadinya gaji dan upah.
Gaji dan upah …………………………………….. Rp.
xxxxx Rp.
-
Utang pajak ……………………………… Rp. - Rp.
xxxxx
Utang gaji dan uapah
…………………….. Rp - Rp. xxxxx
Mencatat pembayaran utang gaji dan upah kepada karyawan :
Utang gaji dan upah ……………………………… Rp.
xxxxx Rp.
-
Kas ……………………………………….. Rp. - Rp.
xxxxx
Mencatat pembayaran PPh karyawan ke kas Negara:
Utang pajak………………………………………. Rp.
xxxxx Rp. -
Kas ………………………………………. Rp. - Rp.
xxxxx
Mencatat alokasi gaji dan upah:
Biaya tenaga kerja langsung ……………………. Rp.
xxxxx Rp. -
Biaya tenaga kerja tak langsung ………………... Rp.
xxxxx Rp.
-
Beban pemasaran ……………………………….. Rp.
xxxxx Rp. -
Beban adm.dan umum …………………………. Rp.
xxxxx Rp.
-
Gaji dan upah …………………………… Rp. - Rp.
xxxxx
Untuk memahami pencatatan biaya tenaga kerja,
simak berikut ini.
Berdasarkan rekapitulasi gaji dan upah bagian
akuntansi (pemegang buku jurnal dan buku besar)akan mencatat dalam jurnal umum.
Berikut rekapitulasi daftar gaji dan upah PT Sejahtera bulan Desember 2008.
PT SEJAHTERA
Rekapitulasi Daftar Gaji dan
Upah
Bulan Desember 2008
Jenis Gaji dan Upah
|
Gaji dan Upah Kotor
|
PPh Pasal 21
|
Gaji dan Upah Bersih
|
Upah Langsung
Uapah tak
Langsung
Gaji bagian
Penjualan
Gaji bagian
anministrasi dan umum
|
10.000.000,00
5.000.000,00
9.000.000,00
10.000.000,00
|
500.000,00
250.000,00
450.000,00
500.000,00
|
9.500.000,00
4.750.000,00
8.550.000,00
9.500.000,00
|
34.000.000,00
|
1.700.000,00
|
32.300.000,00
|
Berdasarkan rekapitulasi daftar gaji dan upah,
pencatatan biaya tenaga kerja pada suatu perusahaan manufaktur sistem periodic
sebagai berikut.
Jurnal umum yang diperlukan
Mencatat terjadinya gaji dan upah
Gaji dan upah Rp.
34.000.000,00 Rp.
-
Utang Rp.
- Rp. 1.700.000,00
Utang gaji dan upah Rp.
- Rp.
32.300.000,00
Mencatat
pembayaran utang gaji dan upah kepada karyawan:
Utang gaji dan upah Rp.
32.300.000,00 Rp. -
Kas Rp.
- Rp.32.3000.000,00
Mencatat
pembayaran PPh karyawan ke kas Negara:
Utang Pajak Rp.
1.700.000,00 Rp. -
Kas Rp.
- Rp. 1.700.000,00
Mencatat
alokasi gaji dan upah:
Biaya tenaga kerja langsung Rp.
10.000.000,00 Rp. -
Biaya tenaga kerja tak langsung Rp. 5.000.000,00 Rp.
-
Beban pemasaran Rp. 9.000.000,00 Rp.
-
Beban adm. dan umum Rp.
10.000.000,00 Rp.
-
Gaji dan upah Rp.
- Rp.
34.000.000,00
Ayat jurnal
penutup tanggal 31 Desember
Penutup saldo akun biaya tenaga kerja ke akun ikhtisar biaya produksi.
Ikhtisar biaya produksi Rp.
15.000.000,00 Rp. -
Biaya tenaga kerja
langsung Rp.
- Rp.
10.000.000,00
Biaya
tenaga kerja tak langsung Rp.
- Rp. 5.000.000,00
3. Pencatatan
Biaya Overhead Pabrik
Pencatatan terhadap biaya overhead pabrik
sebagai berikut.
a. Mencatat pembayaran biaya produksi tak langsung, misalnya pembayaran biaya
reparasi mesin dan upah tak langsung.
Biaya reparasi mesin Rp.
xxxxx Rp.
-
Upah tak langsung Rp.
xxxxx Rp.
-
Kas Rp.
- Rp. xxxxx
b. Membuat ayat jurnal penyesuaian akhir periode:
1.) Penyesuaian pemakaian bahan pembantu.
Biaya bahan pembantu Rp.
xxxxx Rp.
-
Persediaan bahan pembantu Rp. - Rp.xxxxx
2.) Penyesuaian pemakaian
perlengkapan pabrik:
Biaya perlengkapan pabrik Rp.
xxxxx Rp.
-
Persediaan perlengkapan
pabrik Rp. - Rp. xxxxx
3.) Penyesuaian penyusutan aktivitas tetap pabrik.
Biaya penyusutan mesin Rp.
xxxxx Rp.
-
Biaya penyusutan gedung pabrik Rp.
xxxxx Rp. -
Akum. Penyusutan mesin Rp. - Rp. xxxxx
Akum. Penyusutan gedung
pabrik Rp. - Rp. xxxxx
4.) Membuat ayat jurnal penutup akhir periode
Ikhtisar biaya produksi Rp.
xxxxx Rp. -
Biaya reparasi mesin Rp. - Rp.
xxxxx
Upah tak langsung Rp. - Rp.
xxxxx
Biaya bahan pembantu Rp.
- Rp. xxxxx
Biaya perlengkapan pabrik Rp. - Rp. xxxxx
Biaya penyusutan mesin Rp. - Rp. xxxxx
Biaya penyusutan gedung
pabrik Rp - Rp. xxxxx
Untuk memahami pencatatan biaya overhead pabrik,
simak contoh berikut ini :
Biaya overhead pabrik yang terjadi pada suatu
pabrik selama Desember 2008 sebagai berikut.
Des 5 Membayar
biaya reparasi mesin sebesar Rp. 1.600.000,00
Des 8 Membayar
beban listrik gedung pabrik sebesar Rp. 1.000.000,00
Des 31 BOP
yang terjadi akhir bulan 31 Desember 2008 adalah
Ø Pemakaian bahan pembantu sebesar Rp. 600.000,00
Ø Biaya penyusutan mesin sebesar Rp. 400.000,00
Ø Biaya penyusutan gedung pabrik sebesar Rp. 500.000,00
Jurnal umum
yang dikerjakan atas transaksi diatas
Des 5 Biaya reparasi mesin Rp.
1.600.000,00 Rp. -
Kas Rp.
- Rp.
1.600.000,00
Des 8 Beban listrik gudang pabrik Rp. 1.000.000,00 Rp. -
Kas Rp.
- Rp. 1.000.000,00
Ayat jurnal
penyesuaian penyesuaian tanggal 31 Desember 2008
Des 31 Biaya bahan pembantu Rp. 600.000,00 Rp.
-
Persediaan
bahan pembantu Rp.
- Rp. 600.000,00
Des 31 Beban penyusutan mesin Rp. 400.000,00 Rp.
-
Akumulasi
peny. Mesin Rp. - Rp. 400.000,00
Des 31 Beban peny. mesin Rp. 500.000,00 Rp.
-
Akumulasi
peny.gedung pabrik Rp. - Rp. 500.000,00
Ayat jurnal
penutup tanggal 31 Desember 2008
Menutup
saldo akun unsure biaya overhead pabrik ke akun ikhtisar biaya produksi
Des 31 ikhtisar biaya produksi Rp.
3.200.000,00 Rp. -
Biaya reparasi
mesin Rp. - Rp. 700.000,00
Beban listrik
gedung pabrik Rp. - Rp.
1.000.000,00
Biaya beban
pembantu Rp.
- Rp. 600.000,00
Biaya
penyusutan mesin Rp.
- Rp. 400.000,00
Beban peny.
gedung pabrik Rp. - Rp. 500.000,00Semoga Bermanfaat
Sumber
Fatimah
Adlia (2015). Akuntansi Perusahaan Manufaktur. From
http://fatimahadlia8.blogspot.co.id/2015/06/akuntansi-perusahaan-manufaktur.html,
17 Juni 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar