Selama misinya, Curiosity telah menguji lebih dari 139 situs tanah yang berbeda dalam perjalanan nya. Menggunakan instrumen sinar-X di bodinya, ilmuwan menemukan dua jenis utama dari tanah. Sebuah tanah lebih kristal seperti mineral tradisional, tetapi juga merupakan komponen amorf mirip dengan yang terlihat pada endapan vulkanik di Bumi.
Sampel tanah tersebut dipelajari oleh Curiosity SAM instrumen ini yang menentukan komposisi kimia dari tanah Mars dengan memanaskan sampel sampai sekitar 835 derajat Celcius. Dair situlah kemudian diamati kandungan zat mineral yang dirilis melalui bentuk gas.
Para peneliti lalu menemukan sejumlah gas, termasuk air yang menetapkan pada jenis tanah amorf. "Kadar airnya 1,5 sampai 3 persen, dan suhu pelepasan menunjukkan bahwa zat air (H20) yang terikat dalam sampel," tulis para peneliti dalam makalah mereka yang disiarkan Jurnal Science.
"Molekul air yang melekat pada partikel tanah Mars ini juga berasal dari interaksi dengan lingkungan modern," tambah salah satu peneliti Laurie Leshin.
Temuan dari Curiosity ini juga semakin menguatkan penelitian sebelumnya yang mana menunjukkan mungkin ada air terikat pada permukaan Mars.
Dengan program robot Curiosity Rovers yang masih berlangsung sampai saat ini bukan tidak mungkin nantinya robot ini juga menemukan bukti adanya air mengalir di permukaan Mars jutaan tahun yang lalu.
Semoga Bermanfaat
Sumber
http://www.merdeka.com/teknologi/robot-curiosity-temukan-air-di-planet-mars.html, 29 September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar